Pendidikan dan Latihan Dasar KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta














Pada hari Sabtu, 4 September 2021,  diadakan acara Pembukaan Pendidikan dan Latihan Dasar calon anggota KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang selalu diselenggarakan untuk menyeleksi calon-calon anggota yang benar-benar dapat berkonstribusi dalam hal kerelawanan dan kemanusiaan, sehingga para anggota dapat berpartisipasi langsung didalam keluarga KSR maupun masyarakat umum. Kegiatan dilaksanakan secara daring melalui Google Meet . Acara ini dihadiri oleh peserta, pembina KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, dan tamu undangan.

Sekitar pukul 07.40 WIB acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya diikuti menyanyikan Hymne PMI. Acara selanjutnya yaitu pembacaan "7 Prinsip Dasar Palang Merah dan Bulan Sabit Merah". Kemudian dilanjutkan dengan laporan dari ketua panitia oleh  jsjsj. Dalam laporannya tersebut, dari sekian banyak yang mendaftar hanya terdapat 90 mahasiswa yang berasal dari 6 jurusan berbeda yang berhasil lolos sampai tahap diklat ini.

Setelah laporan ketua panitia tersebut, dilakukan pembacaan doa. Menginjak acara selanjutnya yaitu, sambutan  komandan KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta oleh Azizah Nurlitasari Tambulana. Dalam pembukaannya beliau menyapaikan  tidak memilih anggota dari berapa banyak jumlah anggotanya tetapi memilih kualitas calon anggota yang dapat bertahan hingga akhir dan memenuhi kriteria sebagai relawan yang tidak hanya memiliki skill dan pengetahuan saja tetapi juga memiliki jiwa palang merah yang melekat dalam dirinya. Beliau berpesan agar calon anggota bersungguh-sungguh dalam  mengikuti serangkaian acara pendidikan dan latihan dasar KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Beliau juga berharap agar kedepannya calon anggota tersebut akan menjadi seorang relawan yang turut berkontribusi demi kemanusiaan.

Sambutan pembina KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta oleh Bapak Maryana, S.SiT., S.Psi., S.Kep., M.Kep. Beliau menuturkan bahwa akan memperbaiki proses perkruitan anggota baru bersama panitia apabila banyak yang gugur dan tidak mencapai angka 80% dari tahap awal - pelantikan anggota yang masih bertahan. Beliau juga memaparkan bahwa motivasi menolong orang tanpa pamrih, jiwa relawan menjadi baku dan berencana untuk konsultasi kepada pemateri dari PMI Sleman apakah ada instrumen alat ukur untuk mendeteksi secara akurat  orang tersebut memiliki jiwa relawan yang tinggi.

Sambutan sekaligus membuka acara pendidikan dan latihan dasar KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta oleh Wakil Direktur III Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diwakilkan ibu Eko Suryani, S.Pd., S.Kep., MA. Beliau berharap agar dalam kegiatan tersebut tidak hanya semata-mata mempelajari dan meningkatkan hardskill saja, namun yang paling penting juga harus mempelajari softskill. Softskill sangat berkontribusi dalam kesuksesan seseorang. Softskill dalam KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta merupakan harga mati, salah satu realisasinya yaitu komunikasi yang humanis agar tugas setiap anggota dapat berjalan dengan optimal. Beliau berpesan kegiatan apapun yang sudah menjadi progam kerja agar selalu menjunjung visi misi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta unggul, berbudaya dan mendunia.

Manfaat mengikuti Pendidikan dan Latihan Dasar yakni tentunya mendapatkan ilmu dan wawasan kaerna dalam acara ini akan disampaikan banyak materi-materu, lalu memiliki banyak relasi dan terjalinnya kekeluargaan yang kuat diantara para anggota dari angkatan pertama hingga angkatan terakhir. Rifa Nur Oktaviani selaku Ketua Acara menyampaikan kesannya bahwa banyak sekali hal yang dipelajari dari acara ini seperti bagaimana mengkoordinir anggota yang banyak, cara berkomunikasi yang baik, belajar tentang kepemimpinan dan yang tentunya belajar memecahkan masalah yang terjadi. Rifa juga menuturkan adanya kendala dari sebelum pelaksaan kegiatan hingga berlangsungnya pembukaan “Karena kita dibawah naungan PMI, sehingga kita memiliki aturan yang sudah menjadi garisnya. Untuk kendala internal bisa diselesaikan semua dengan kerja sama dari seluruh anggota, kuncinya ada saling komunikasi antar anggota sehingga masalah cepat teratasi” tuturnya.

Terakhir ia berpesan kepada peserta yang hadir dan mengikuti kegiatan ini, yakni diharapkan peserta dapat belajar dari apa yang pemateri berikan dan peserta bisa saling merangkul sesama anggota keluarganya di KSR.  Tak lupa untuk harapan acara selanjutnya adalah bisa lebih banyak inovasi-inovasi baru yang muncul dari peserta atau anggota sehingga acara open recruitment ini bisa lebih inovatif tanpa mengubah makna yang sesungguhnya.

Reporter : Aisyah & Yusrina

Komentar

Posting Komentar

Postingan Populer