AKSI DONOR DARAH KSR UNIT POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA TAHUN 2020


AKSI DONOR DARAH
KSR UNIT POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA


            Minggu Kliwon, 15 Maret 2020 KSR Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang merupakan salah satu unit kegiatan mahasiswa mengadakan aksi donor darah di Sleman City Hall, Jalan Magelang KM 9,6 No. 18 Pedukuhan Denggung, Desa Triadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman, D.I. Yogyakarta. Kegiatan yang berlangsung mulai pukul 10.00 – 13.00 WIB itu sempat memiliki problem yang disebabkan oleh salah satu virus yang sedang diresahi warga saat ini yaitu COVID-19. Dalam wawancara saya dengan salah satu panitia dalam acara tersebut dijelaskan bahwa beberapa pendonor takut dengan adanya virus itu jika harus keluar rumah, namun walaupun demikian panitia tidak kehabisan akal, mereka menyebarkan selembaran pada pengunjung mall tersebut dan menarik beberapa pengunjung. “Aksi donor darah ini mendapat respon baik dari masyarakat, walaupun ada beberapa calon pendonor yang membatalkan diri dikarenakan waspada Covid’19, namun KSR mampu menarik perhatian masyarakat yang ada di Sleman City Hall dengan cara menyebarkan flayer” jelas Nanda Karunia Putri mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan selaku panitia.

            Acara aksi donor darah seperti ini merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh KSR Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta  setiap 2 kali dalam 1 tahun. Kegiatan ini dilakukan untuk mendapatkan stok darah yang nantinya akan langsung diberikan kepada PMI.  Darah tersebut tidak boleh disimpan lebih dari 3 jam yang akan diperiksa lagi untuk dijadikan stok. Adapun syarat bagi pendonor adalah usia minimal 17 tahun, hemoglobin lebih dari 12 g/dl, tekanan darah normal dan berat badan lebih 45 kg. Sedangkan manfaat donor darah bagi pendonor antara lain adalah dapat mencegah berbagai macam kanker dan menyehatkan tubuh. Harapan dari diadakannya aksi donor darah ini, bagi yang membutuhkan donor darah bisa tercukupi dan bagi masyarakat yang belum pernah menjadi pendonor agar terbuka hatinya untuk mendonorkan darahnya,” jelas Nanda lagi.

            Salah satu pendonor asal Wates, Kulon Progo, D.I. Yogyakarta yang bernama Yuda Arianjuna mengatakan bahwa, “Ini pertama kalinya ia menjadi seorang pendonor darah karena menurutnya, sebelum kita punah alangkah baiknya jika kita berbagi sehingga ia tertarik dengan aksi donor darah ini. Ia merasa senang karena jika darahnya terpakai untuk seseorang, artinya ia telah menyelamatkan nyawa orang lain yang membutuhkan, ia juga merasa lebih segar dan merasa lapar,” gurau Yuda.



            
 

 

 


 







Komentar

Postingan Populer