THE 3 INTERNATIONAL CONFERENCE ON HEALTH SCIENCE
“Optimizing the Mental Health Under SDGs”
gambar 1 ; persembahan tari nusantara dari ukm tari |
Minggu 06 november 2016, pagi-pagi
sekali para panitia riuh mempersiapkan megahnya acara tahunan Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta yang berbasis Internasional untuk memperingati Hari Kesehatan
Nasional (HKN). THE 3 INTERNATIONAL CONFERENCE ON HEALTH SCIENCE “Optimizing
the Mental Health Under SDGs” merupakan bagian tanggung jawab dari perwujudan
salah satu Visi Poltekkes yaitu “Menjadi Inatitusi Pendidikan Tinggi Kesehatan
Rujukan di Tingkat Nasional” acara ini diselenggarakan di Inna Garuda Hotel
yang dihadiri oleh 300 peserta dari berbagai wilayah Nusantara. Acara ini
dibuka dengan persembahan Tari Nusantara dari UKM Tari Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta dan selanjutnya dibuka oleh direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
bapak Abidilah Mursyid, SKM,MS dengan pemukulan gong. Pembicara yang didatangkan dari luar Negeri, salah satunya
Vilipina dan Brunei Darussalam menyajikan materi yang sangat luar biasa dan diikuti antusias
peserta dengan keaktifan peserta untuk menggali ilmu dari para pakar kesehatan
mental.
gambar 2 ; berlangsung nya acara seminar |
International Conference yang ke-3 ini
mengangkat tema “Optimizing the Mental Health Under SDGs” dikarenakan
pentingnya kesehatan mental yang selama ini kurang diperhatikan oleh petugas
kesehatan. Disadari bahwa setiap individu mempunyai kadar stress yang
berbeda-beda, oleh karena itu petugas kesehatan mampu mengatasi masalah
kesehatan tidak hanya dibidang fisik namu juga mampu mengatasi permasalahan
mental. International Conference memiliki banyak manfaat baik untuk Dosen
maupun Mahasiswa, Diantaranya yaitu saling bertukar ilmu untuk mengembangkan
taraf kesehatan di Indonesia.
Ketua Panitia International Conference yang ke-3
ini yang tidak lain adalah Ibu Pembantu Direktur III Poltekkes Kemenkes
Yogyakarta menyatakan harapannya kepada mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
agar mahasiswa lebih mendalami bahasa inggris untuk menghadapi MEA (Masyarakat
Ekonomi Asean), dan juga mahasiswa tidak hanya ahli dalam mengatasi persoalan
fisik namun juga memperhatikan kesehatan mental bagi setiap klien, dan agar
mahasiswa memiliki wawasan yang lebih luas tidak hanya dari Dalam Negeri namun
juga dari Luar Negeri(Red_jurnal).
Komentar
Posting Komentar