WEBINAR NASIONAL “BERSINERGI LAWAN PANDEMI” KSR PMI UNIT POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

 


                                 

     Sebagai seorang mahasiswa, khususnya mahasiswa Poltekkes Kemenkes Yogyakarta tentunya sudah tidak asing dengan kegiatan webinar. Meskipun diselenggarakan secara online, webinar tetap menarik dan selalu memikat banyak peminat. Tak hanya panitia dari ORMAWA atau UKM yang aktif mengadakan webinar, mahasiswa pun aktif mencari dan mengikuti berbagai webinar yang diadakan sehingga acara selalu terselenggara dengan menarik. Salah satu contohnya bisa kita lihat dari kegiatan pada hari Minggu Pon, 19 September 2021 ini. Pihak UKM KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta mengadakan Webinar Nasional “Bersinergi Lawan Pandemi” untuk mahasiswa dan umum. Kabar itu tentu merupakan hal baik karena hari Minggu produktif masih bisa kita dapatkan ilmu yang sangat penting untuk melawan pandemi saat ini dimana sangat dibutuhkan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Kegiatan diawali dengan pembukaan yaitu doa bersama, pembacaan tata tertib, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia raya, mars Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, mars WBK, laporan ketua panitia, sambutan direktur, acara inti yang berisi 3 materi dari narasumber yang berbeda, tanya jawab, dan penutup dengan sesi foto bersama dan pembagian doorprize serta mengisi evaluasi. Menariknya acara ini adalah dengan dihadiri oleh ketiga narasumber yang sangat luar biasa dan kegiatan ini disponsori oleh Inez Beauty.

Sambutan dari Direktur Poltekkes Kemenkes Yogyakarta diwakilkan oleh Wakil Direktur 3 Poltekkes Kemenkes Yogyakarta bapak Dr. Iswanto, S.Pd, M.Kes dengan jumlah peserta 788 orang. Beliau menuturkan bahwa telah lebih dari 1,5 tahun kita berada di dalam situasi pandemi Covid-19 dan sepertinya kita harus hidup dalam kondisi dan suasana yang berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Beliau juga mengapresiasi kepada peserta yang telah hadir dalam acara ini terkhusus mahasiswa yang telah menyiapkan webinar dengan baik juga kepada para narasumber yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan materi bagaimana kita menyikapi berita yang telah diperoleh guna mengantisipasi hoax. Oleh sebab itu, dengan diadakannya acara ini diharapkan dapat menjadi wawasan dan juga pengalaman untuk kita kedepannya.  Di akhir, beliau berpesan “Dengan webinar ini diharapkan materi dan hal hal yang disampaikan narasumber dapat menjadi motivasi dan manfaat serta membangun sikap kerelawanan kita dalam melawan Covid-19 dan tetap hidup produktif ditengah pandemi”.

Kegiatan yang tak bisa dilewatkan karena hadir narasumber yang luar biasa yakni Dr. Lipur Riyatiningtyas Budi Setyowati, SH., SpFM(K) selaku Dokter Forensik RS Panti Rapih yang akan memaparkan materi mengenai “Update Pelaksanaan Covid-19”. Beliau menuturkan bahwa, update kasus baru Covid-19 tanggal 24 Agustus 2021 Indonesia menempati urutan ke-13, sedangkan berdasarkan update kasus tanggal 14 September 2021 Indonesia menempati urutan ke-1 di dunia untuk angka kematian yaitu sebanyak 4.654.666 jiwa. Namun, angka mortalitas pada bulan Agustus sudah mengalami penurunan. Rantai penularan Covid-19 yaitu Agen Infeksi, Resevoir, Pintu Keluar, Cara Transmisi, Tempat Masuknya Kuman, dan Host. Penularan infeksi dari jenazah pasien Covid-19 yaitu melalui kontak dengan permukaan benda yang terdapat virus dalam jumlah cukup banyak, lalu menyentuh mulut, hidung, atau mata, saat memanipulasi atau memindahkan jenazah, dan saat otopsi. Ketentuan APD disesuaikan pada masing-masing prosedur, baik dalam penanganan jenazah di ruang isolasi, evakuasi jenazah, maupun pelaksanaan pemulasaraan dan pemakaman jenazah Covid-19 meliputi hand hygiene, sarung tangan, masker bedah, gown tangan panjang kedap air, dan face shield. Beliau juga menjelaskan mengenai kriteria jenazah Covid-19, cara menggunakan dan melepas APD, penatalaksanaan di yankes seperti pemindahan dan penjemputan jenazah, cara rukti jenazah, dan bagaimana cara menangani kematian diluar rumah sakit.

Di akhir, beliau berpesan “Jadi saya akan menegaskan disini bahwa biasanya jenazah kalau sudah diruktif dengan benar maka dia sudah tidak menularkan lagi terhadap orang yang membawa atau memakamkan jenazah. Justru yang harus kita waspadai pada saat pemakaman adalah para pelayat disitulah bagaimana kita melakukan social distancing agar tidak menulari sesama pelayat”.

Narasumber yang kedua, bapak Muchamad Agus Priyanto., SKM., M.Kes selaku Kepala Seksi Promosi Kesehatan dan Penyehatan Lingkungan Dinkes DIY yang akan memaparkan materi mengenai “Teknik Mengcounter Hoax Terkait Covid-19 dan Vaksinasi”. Beliau menuturkan bahwa, ketika pandemi covid-19 berkembang cepat ada juga yang lebih cepat yaitu informasi (infodemik). Ada berbagai informasi mengenai covid-19 ditambah adanya penaikan covid-19 informasi bisa menimbulkan presepsi hoax luar biasa. Banyak orang percaya hoax karena mereka kurangnya literasi, ditambah dengan informasi banyak sekali dan hanya dibaca dari judulnya saja tanpa menelaah isinya lebih dalam lagi. Untuk mencegah berkembangnya hoax ini, beliau menyarankan untuk mengecek sumber sumber yang resmi baik itu situs penanganan covid (covid19.go.id) maupun situs kementerian seperti milik kominfo agar tidak ada keraguan mengenai informasi yang baru saja diterima.

Di akhir, beliau berpesan “Saya meyakini bahwa kita semuanya bisa berperan apapun posisinya kita semuanya bisa berperan saat ini yang menjadi catatan bahwa pandemi ini kita tidak pernah tau atau kita tidak bisa memastikan kapan akan berakhir. WHO menyampaikan bahwa pandemi ini bisa berlangsung 5 tahun lagi bahkan bisa lebih. Untuk menjadikan pandemi cepat berakhir, kita membutuhkan kekuatan. Mari kita bergandengan tangan melawan berbagai macam hoax. Saat ini momentumnya adalah vaksin, disinilah hoax muncul agak banyak. Mari kita bersama dengan masyarakat menangkal hoax dan mendukung program vaksinasi agar dapat segera terlaksanakan”.

Narasumber yang ketiga, bapak Ns. Maryana, S.SiT., S.Psi., S.Kep., M.Kep selaku Ketua Prodi STr. Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta yang akan memaparkan materi mengenai “Peran Relawan dalam Memutus Mata Rantai Covid-19”. Beliau menuturkan bahwa, semua kalangan mempunyai peran dan tugas untuk melawan pandemi covid-19 ini. Salah satunya dengan melakukan 5M protokol kesehatan ini. Ada 6 siklus untuk berkontribusi menjadi relawan covid-19 yaitu dengan melakukan pendataan kesehatan warga, kemudian mengidentifikasi factor penyebab penularan covid-19, setelah itu melakukan musyawarah dengan masyarakat RT/RW/Desa, serta Menyusun rencana kegiatan bisa berupa sosialisasi ke masyarakat, baru melaksanakan kegiatan dan mengamati keberlangsungan kegiatan. Relawan covid-19 mempunyai pembagian tugas yang berbagai macam dan saling membantu di berbagai kalangan (RT/RW/Desa). Salah satu peran relawan sebagai penanggung jawab kesehatan adalah dengan melakukan pendataan serta membuat panduan evakuasi covid-19.

Di akhir, beliau berpesan “ilmu saja tidak cukup jika tidak ada jiwa relawan, jadi beliau bersyukur dan bangga terhadap adik adik ini, dan ilmu ini bisa kita bekali. Untuk menjadi relawan yang bagus perlu pengetahuan (formal dan informal) dan pada webinar ini sudah ada berbagi ilmu, dan cara mengakses ilmu tersebut. Mudah-mudahan dengan adanya webinar ini bisa memberikan manfaat dan bisa punya bekal ilmu dan jiwa.”

Diva Putri Anggita selaku ketua acara mengatakan tujuan diadakannya Webinar Nasional ini ialah agar masyarakat umum terutama mahasiswa, dosen, kemudian pemuda pemudi mengetahui update tentang Covid-19 dan juga dengan adanya webinar ini harapannya supaya hoax yang ada dapat diluruskan dalam masyarakat itu dan manfaat bagi para peserta ialah kita jadi tahu tentang update Covid-19 dan jadi tahu cara menangkal hoax yang ada. Diva juga menyampaikan kesan dan pesannya dalam webinar ini “Menjadi ketua acara itu sangat menantang adrenalin karena saya baru pertama kali menjadi ketua acara, jadi acara ini merupakan pengalaman yang baru bagi saya dan banyak pengalaman seru diluar ekspektasi sayatuturnya. Harapan Diva untuk UKM KSR PMI Unit Poltekkes Kemenkes Yogyakarta kedepannya semoga UKM KSR kedepannya lebih baik lagi, lebih maju lagi dan sering mengadakan proker-proker yang bermanfaat.


Reporter : Niken & Riska 

Komentar

Postingan Populer