LOMBA IDE KREATIF SISWA 2021(LITS) UKM RISET POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA


Pada Minggu pahing, tanggal 29 Agustus merupakan hari yang ditunggu-tunggu bagi siswa-siswa yang telah mengikuti program dari salah satu UKM dari poltekkes kemekkes yogyakarta, dimana hari tersebut merupakan puncak acara dari Lomba ide kreatif siswa yang diselenggarakan oleh UKM Riset Polkesyo. Lomba ide kreatif siswa (LITS) merupakan lomba yang diikuti oleh siswa siswi SMA/SMK sederajat se Indonesia, tujuan dari pengadaan acara ini adalah untuk menumbuh kembangkan minat generasi muda dalam menulis karya tulis ilmiah serta memberi fasilitas bagi siswa SMA sederajat yang memiliki ide kreatif dalam penelitian untuk mengembangkan idenya, yang melatarbelakangi dari acara LITS 2021 ini adalah diharapkan peserta dapat menggali potensi siswa SMA/SMK sederajat agar mampu berpikir kritis, sistimatis, dan peduli dengan keadaan sekitarnya. Tema LITS 2021 kali ini adalah Inovasi dan Karya Kreatif Pelajar di Era Pandemi Covid-19 Untuk Mewujudkan Sustainable Development Goals 2030 yang mencakup 7 subtema seperti, sosial budaya dibidang kesehatan, ekonomi dibidang kesehatan, lingkungan di bidang kesehatan, teknologi tepat guna dibidang kesehatan masyarakat, dan inovasi dibidang kesehatan masyarakat

Acara LITS ini adalah proker wajib dari UKM Riset yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya, jika sebelum pandemi finalis dapat datang ke lokasi untuk dapat mempresentasikan hasil karyanya, namun saat ini hanya dilakukan secara online via zoom meeting. Panitia mempersiapkan acara ini mulai dari bulan Mei hingga akhir bulan Agustus sepenuhnya via online. Puncak acara ini pada tanggal 29 Agustus 2021 dan berakhir pada 5 September 2021, dimana pada tanggal ini hanya dilakukan penyerahan piala saja . “Untuk kendala pasti ada karena kan kita online jadi kadang kendala sinyal, kurang efektif untuk rapat besar. Tetapi semua bisa terkendali dan teratasi,” ujar Dinda selaku ketua acara

Pada tahun ini jumlah pendaftar lomba melebihi target yaitu 17 tim dimana target yang ditentukan hanya 10 tim. Peserta 17 tim ini berasal dari berbagai daerah, seperti Jawa, Kalimantan dan Sumatera. Dari 17 tim ini kemudian dilakukan seleksi menjadi 8 tim, kemudian dilakukan seleksi kembali dan didapatkan 5 juara. , yaitu harapan II, harapan I, juara III, juara II, dan juara I.

Berikut adalah daftar pemenang lomba LITS 2021 :

Juara I : SMAN 1 Teras Boyolali dengan ketua Annisa Qurrota Ayun

Judul Karya : Uji Efektivitas Krim Ekstrak Dain Seribu (Achilea Millefolium Linn) Terhadap Luka Sayat Fase Insflamasi Pada Marmot Jantan (Cavia Cobaya)

Juara II : SMK SMTI Yogyakarta dengan ketua Lintang Pramudya W

Judul Karya : Inovasi Biopestida Daun Gamal (Gliricidia Sepium) dan Bayam Duri (Amaranthus Spinosus Linn) Untuk Mendukung Pertanian Berkelanjutan Yang Berdampak Bik Bagi Lingkungan Dan Kesehatan.

Juara III : SMA Katolik ST Louis 1 Surabaya dengan ketua Brandon Mulya Wijaya

Judul Karya : Stablisasi Kesehatan Mental Mayarakat Indonesia Dengan Penerapan Teknologi Virtual Reality Pada Aplikasi City- Bot

Harapan I : SMKN 1 Suak Tapeh dengan ketua Ardi

Judul Karya : Studi Terapi Smell Tranning Menggunakan Balsam Berbasis Healing Oil Aroma Serai (Cymbopogon Nardus), Jeruk (Citrusnsinensis), dan Kemangi (Ocimum Baasilicum) Untuk Mengurangi Mengurangi Gejala Anosmia Pada Covid-19

Harapan II : MAN 1 Yogyakarta dengan ketua Muhammad Dhesta Zhafran

Judul Karya : Automated Egg Sorter: Alat Monitoring Baik Buruk Kualitas Telur Secara Otomatis

Dinda menyampaikan pandangannya tentang antusiasme dari peserta lomba LITS 2021 ini, “17 tim ini antusiasme nya cukup besar, banyak yang bertanya ke contact person atau ke kak Dinda. Saat tersaring menjadi 8 peserta, antusiasme nya juga masih tinggi untuk menjadi juara, terbukti pada saat presentasi kemarin mereka melakukannya dengan sangat baik, bahkan ada yang sudah membuat produk dan sudah dipasarkan. Walaupun di era pandemi ini, mereka tetap sangat bekerja keras dan antusias terhadap pengembangan karya ide kreaif ini.” Sebagai ketua acara ini, Dinda menambahkan, “Harapannya acara ini dapat menggali potensi supaya bisa dapat berpikir kritis, sistimatis, dan peduli terhadap keadaan lingkungannya.”  

Dalam wawancara online yang dilakukan kepada Brandon Mulya Wijaya selaku ketua dari tim SMAK St Louis 1 Surabaya yang keluar sebagai juara III, menyampaikan “Saat diumumkan itu rasanya jantungnya cepet, ada rasa ragu, tapi juga ada rasa percaya diri untuk menang. Seperti yang telah ada sebelumnya, penilaiannya itu kita mendapat juara 3. Dari sana, kita jujur tidak berharap untuk bisa lolos dan kita jadi termotivasi untuk setidaknya mempertahankan posisi juara 3 ini atau kalau Tuhan menghendaki ya dapat memperoleh juara 1 dan 2. Ternyata, kita mendapatkan juara 3 dan merasa seakan semua perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan itu terbayarkan. Senang banget dan terbayang akan berbagai aktivitas dan motivasi yang dapat terjadi dan dilakukan untuk kedepannya.”

Berkat inovasi yang mereka buat ini,bisa menghantarkan mereka menjadi juara III. Yaitu berupa City-Bot yang merupakan aplikasi virtual dimana masyarakat akan terproyeksikan dalam platform tersebut dan dapat melakukan berbagai aktivitas selayaknya masyarakat berada dalam dunia fisik. Masyarakat tersebut dapat berbelanja, bertemu teman dan segala aktivitas tanpa perlu mengkhawatirkan penularan Covid-19 karena peristiwanya yang dilakukan secara daring atau digital.   

Dari penuturan Brandon tentang bagaimana timnya bisa mengikuti perlombaan ini dikarenakan saat itu mereka sedang mencari perlombaan dan akhirnya menemukan LITS 2021. Awalnya, mereka bingung akan apa yang mereka ingin buat, tetapi setelah membaca dan melakukan penggalian materi, serta kekreativitasan mereka termotivasi. Butuh persiapan yang panjang tentunya, tidak hanya dalam satu pertemuan itu mereka dapat menghasilkan karya. Perlu beberapa kali pertemuan dan pengumpulan ide dari tim selama berminggu-minggu. Mereka juga diharuskan mampu mengatasi rintangan tersebut dan beradaptasi untuk menyesuaikan dengan situasi yang ada dan untuk memberikan perubahan yang terbaik untuk inovasi dan karya ilmiah mereka. 

Rintangan tersebut tidak datang saat persiapan saja, namun saat presentasi juga. “Saat presentasi kita tentu meraskan berbagai tekanan yang berat. Saya mendapati bahwa temannya berpresentasi dengan cukup lambat, maka dari itu berbagai perubahan pada detik akhir harus dilakukan. Sehingga, beberapa kalimat sengaja dikurang atau dipotong untuk menyediakan waktu yang menyesuaikan atas waktu yang telah diberikan oleh ketua.” Banyak manfaat telah mereka dapatkan dari perlombaan ini, merka dapat bekerjasama, mendapat ilmu tentang mengerjakan karya ilmiah yang baik, dapat menyampaikan ide dan inovasi mereka, mendapakan relasi yang baik antar teman, dan tentunya pengalaman yang tak bisa dilupakan. 


Reporter: Nimah & Imbang

Komentar

Postingan Populer